assalamualaikum masihkah namamu digelar perempuan. dahulunya kuiyakan sahaja. kerna kau salah satu isteri darah dagingku bisa dihormati, bisa disayangi, sepertimana aku mengasihi sanak saudara lain, bahagianya kulihat kau di sisi gagahnya seorang suami, peluk,tawa manjamu menyenangkan sesiapa yang melihat, kerna bagiku kala itu, kau wanita dan isteri bertuah, punya suami baik dan setia, punya anak-anak pendamping jiwa, pelengkap diri dan suami, bijakmu menguruskan masakan, menjamu suami, kadang menjamu tamu, tidak habis habis pujian dihambur khas buatmu, aku kagum. punya suami yang sangat setia melayani kehendakmu kala beliau lelah baru balik kerja, dahulunya suamimu sangat sederhana, semakin lama semakin meningkat kerjayanya disegani lapisan masyarakat, pangkat meningkat, namun aku benci bila mendengar bangsa malah saudara sendiri irikannya, apakah maksudnya iri hati yang memburukkan diri sendiri, diberi makan bermacam-macam, bersulamkan jampi serapah dan p...